Gunung Salak Objek Fotografi Yang Menakjubkan


Gunung Salak dilihat dari Tajur Halang, Cijeruk, Bogor.

Sebuah gunung bukan hanya sekedar daratan yang menjorok ke arah langit. Dengan lembah dan ngarainya ia menentukan batas-batas wilayah, ia membuat dataran menjadi menakjubkan dengan puncak-puncaknya yang menusuk langit. Sebuah gunung dapat mengumpulkan awan dari atas langit dan menurunkannya ke bumi dalam bentuk air melimpah yang mengisi sungai-sungai yang mengalir sampai ke laut dan menyuburkan tanah-tanah pertanian disekitarnya. Namun sebaliknya sebuah gunungpun dapat mengirimkan banyak kematian dan kehancuran terutama bagi mereka yang tidak menaruh hormat akan kekuatan yang dimilikinya. Banyak orang yang percaya di puncak-puncaknya para dewa bertahta, namun banyak pula yang percaya di sanalah tempat setan dan iblis berada. Setelah berhasil menaklukkan lerengnya yang curam, siapapun akan merasa seperti dewa, berdiri di atas awan dan melihat semuanya dari ketinggian.


Gunung Salak dilihat dari balik Bukit Paralayang, Puncak, Bogor.

Gunung Salak, Ia bukan hanya sekedar dataran yang menjorok ke angkasa. Ia adalah anugerah Yang Maha Esa bagi kita. Ia berperan menjadikan Kota Bogor sebagai kota hujan. Ia adalah pemberi makan dan penghidupan bagi semua orang yang tinggal di sekelilingnya. Bukan hanya itu, Ia juga pembawa kesejukan dan kedamaian, sumber inspirasi yang turut berperan serta membentuk karakter manusia yang baik dan mulia. Maka dari itu Ia adalah bagian dari identitas kita sebagai penduduk Kota Bogor. 


Memandang ke arah Gunung Salak dari balik tanaman padi yang siap panen.

       Sebagai bentang alam yang menakjubkan Gunung Salak adalah gunung yang sedap dipandang dengan bentuk puncaknya yang khas. Dengan melihatnya saja kita akan merasakan takjub akan kebesaran Yang Maha Kuasa, kita akan merasa damai dan bahagia. Sementara bagi penduduk Kota Bogor yang harus berada jauh di luar kota untuk waktu yang lama, hanya dengan melihat gambar Gunung Salak rasanya seperti pulang ke rumah, kembali ke kampung halaman. Melihat langit biru dan Gunung Salak, cukup untuk membuat orang tersenyum hatinya sepanjang hari. Seolah lewat gambaran itu Tuhan sedang berkata: "semua akan baik-baik saja."

Pelangi nampak di lereng Gunung Salak setelah hujan di pagi hari.

Apabila ingin menangkap keindahan Kota Bogor dan sekelilingnya dengan kamera, rasanya tidak lengkap tanpa mengarahkan lensa ke arah Gunung Salak. Langit biru atau berawan, cerah atau hujan, bahkan setiap jam, karakter Gunung Salak akan berubah. Setiap foto Gunung Salak bahkan yang diambil dari tempat yang sama sekalipun tidak akan menghasilkan gambar yang sama persis. Setiap foto adalah unik.

Seorang petani berjalan menuju tempat kerjanya di kebun teh Cijeruk, Bogor.

Seolah hendak mengingatkan bahwa ada banyak hal yang berada diluar kemampuan kita untuk mengatur dan semua itu terjadi hanya atas seijin Yang Maha Kuasa. Karena itu, mendapatkan foto Gunung Salak yang indah adalah seumpama mendapatkan jodoh. Seperti Tuhan telah mengatur pertemuan anda dengan obyek ciptaannya itu dalam suasana yang terbaik saat anda membidik lensa kamera dan menekan tombol shutter. Karena momen yang sama tidak akan terulang kembali. Itu adalah sebuah peristiwa yang indah dan menakjubkan. 


Gunung Salak dilihat dari Rainbow Hills Golf.

Itulah indahnya fotografi alam, menjadikan setiap foto bermakna, mempunyai kisahnya sendiri. Bahkan hanya dengan melihat fotonya, kita akan terbawa kembali pada suasana batin saat kita berada di tempat itu, rasa syukur, kesenangan dan bahagia akan muncul kembali di hati kita.


Awan bergerak hendak menutup seluruh puncak Gunung Salak di Cijeruk, Bogor.

Gunung Salak memang tidak akan kemana-mana, namun tidak demikian halnya dengan kita. Satu-satunya yang bisa kita bawa saat kembali ke hadirat-Nya adalah kenangan indah, sesuatu yang tidak bisa diambil oleh orang lain. Jadi pergilah ke luar sana dan buatlah kenangan-kenangan indah bersama Gunung Salak, bersama flora dan fauna yang hidup di sekelilingnya, juga bersama orang-orang yang tinggal di bawah naungannya.
               Selamat bersenang-senang!
               
              Sesekali penulis akan menambahkan foto pada halaman ini, jadi silahkan kembali lagi untuk memeriksa halaman ini dari waktu ke waktu.

Suasana alam di lereng Gunung Salak di Cijeruk, Bogor.
Seorang pencari rumput berjalan diantara tanaman teh di Cijeruk, Bogor.
Puncak Gunung Salak di lihat dari Cipelang, Cijeruk, Bogor.
Puncak Gunung Salak dilihat dari Sukamantri, Ciapus, Bogor.
Gunung Salak dilihat dari Pasir Angin, Megamendung, Bogor.
Gunung Salak dengan latar depan Gunung Geulis Golf Resort.
Awan yang berputar-putar di atas Gunung Salak, seperti seekor naga.
Gunung Salak dilihat dari Gunung Paseban, Megamendung, Bogor.
Gunung Salak dilihat dari sekitar Gadog, Ciawi.
Suasana pagi di kaki Gunung Salak
Menjemur Tepung Sagu (Tapioka) di Cibanon, Sukaraja
Ini bukan di Sumbar lho, tapi di Megamendung.
Pagi yang gemilang di kaki Gunung Salak
Hari yang indah di kaki Gunung Salak
Jalan menuju Bumi Perkemahan Sukamantri
Penambangan pasir di Loji, Cigombong dengan latar belakang Gunung Salak
Gunung Salak Nampak dari atas sebuah bukit di Desa Nagrak, Sukaraja, Bogor.
Bulan sebelum terbenam di atas Gunung Salak
 Pagi hari di Tajur Halang
 Matahari terbit di Rancamaya, Ciawi, Bogor
Sarapan pagi di tepi ladang sebelum memulai hari
Sisi selatan Gunung Salak dilihat dari atas Megamendung
Gunung Salak dilihat dari Sukajadi Taman Sari, Bogor
Jalan berkelok membelah kebun teh di Cihideung, Bogor.
Pagi yang tenang di Rainbow Hills Golf
Hujan di pagi hari menghadirkan pelangi di kaki Gunung Salak
Gunung Salak dilihat dari Cijayanti,  Babakan Madang, Kabupaten Bogor
Gunung Salak dilihat dari Pasir Angin, Gadog, Bogor.
Menjelang malam,  Gunung Salak dilihat dari Bogor Trade Mall
  Dalam waktu tiga bulan pohon-pohon ubi ini akan siap untuk dipanen. 
Gunung Salak nampak dari Desa Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Menuju Lembah Salak, Cijeruk Bogor
Kebun-kebun nanas di lereng Gunung Salak Desa Tajur Halang, Cijeruk, Bogor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Tuhan Menguji Iman Kita Seperti Halnya Para Rasul

SEJARAH DOA ROSARIO